Cagubsu H. Fadly Nurzal saat memberikan ucapan selamat pada peserta |
Itu disampaikannya saat menutup Kemasa yang diselenggarakan Kemenag
Kabupaten Asahan, kemarin di Bumi Perkemahan Universitas Asahan (UNA). Acara
itu diikuti peserta dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Ponpes se-Kab. Asahan.
Kebanggaan itu, menurut Buya Taufan, karena saat ini banyak pemimpin di
negeri ini, dulunya pernah mengecap pendidikan di madrasah atau ponpes. Seperti
Cagubus H Fadly Nurzal yang juga Ketua DPW PPP Sumut, adalah alumni Ponpes
Darul Ulum Asahan.
”Fadly Nurzal adalah tokoh muda Islam yang kita percaya mampu memimpin
Sumut ke depan. Untuk itu,
sudah sepantasnya kitas sesama muslim memberikan dukungan dan memilihnya. Kalau
di Asahan, Bupatinya anak pesantren, kita berharap Gubsu ke depan juga dipimpin
anak pesantren yakni saudara kita H Fadly Nurzal,” Kata Buya Taufan sembari
mengajak seluruh peserta Kemasa dan undangan menggemakan takbir, Allahu Akbar.
Pada kesempatan itu Buya Taufan mengatakan, Kemasa Madrasah dan Ponpes akan
dijadikan agenda tahunan, dalam rangka membangun generasi muda mandiri, tangguh
dan berakhlak mulia.
”Saya berjanji pada pelaksanaan Kemasa tahun depan, kita akan melaksanakan
secara lebih baik,”ucapnya.
Sementara itu, Penasehat BSPP Sumut H Fadly Nurzal, mengatakan sejarah
bangsa ini tidak terlepas dari perjuangan para pimpinan ponpes. Oleh karena
itu, siapa saja yang mengabaikan dan menyakiti pesantren, itu sama artinya
mengkhianati jasa-jasa para pejuang kemerdekaan bangsa ini.
Fadly juga menyebutkan, pelaksanaan Kemasa yang sudah ditunggu sejak tahun
1997 ini, diharapkan mampu menjadi tonggak awal, bangkitnya kembali pramuka di
lingkungan madrasah dan ponpes. Itu penting, mengingat pramuka adalah wadah
untuk membentuk karakter tunas-tunas bangsa yang bisa mamahami filosofi dari
pramuka itu sendiri.
”Wadah pramuka diharapkan melahirkan tunas-tunas bangsa yang akan menjadi
tauladan yang baik di tengah-tengah masyarakat. Karena di pramuka didik
kemandirian, silaturrahmi, persatuan dan kepedulian sosial. Bila itu dapat diaplikasikan dalam
kehidupan di masyarakat, tentu akan berdampak positif bagi pembangunan bangsa
dan negara,”katanya.
Dibagian lain ketua BSPP Sumut Yulizar P Lubis usai melantik pengurus BSPP
Kab. Asahan meminta para
pengurus melakukan kerja-kerja yang bermanfaat bagi peningkatkan ponpes.
Yulizar juga menghimbau pengurus BSPP mendukung visi misi Bupati menciptakan
Asahan menjadi daerah religius.
”Termasuk menggerakkan roda organisasi mendukung pencalonan Penasehat BSPP
Sumut H Fadly Nurzal menjadi Gubsu merupakan salah satu amanah yang harus
dilaksanakan,”ucapnya.
Acara penutupan Kemasa ini dihadiri Penasehat Badan Silaturrahmi Pondok
Pesantren (BSSP) Sumut H. Fadly Nurzal yang juga Cagubsu 2013-2018, Ketua BSPP
H. Yulizar P Lubis, Sekretaris BSPP Sumut, Muspida, Rektor UNA, Kapolres,
Dandim, Ketua dan pengurus DPC PPP Asahan serta undangan lainnya. Juga tampak
hadir Anggota DPRD Sumut dari FPPP H Bustami HS, Anggota DPRD Asahan dari FPPP,
pengurus DPW PPP Sumut Faisal Hutabarat, M Soleh Tanjung, Mursal Harahap dan
undangan lainnya. (***)