Dekadensi moral yang melanda generasi muda sudah sangat memprihatinkan, karena itu perlu penanganan lebih serius dan sistematis. Menyikapi hal itu, PPP saat ini sedang melakukan upaya membentengi dan memperbaiki moral serta akhlak generasi muda. “Saat ini kita sedang menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang sertifikasi bisa baca tulis al-Qur’an dan mendirikan shalat bagi siswa beragama Islam,”kata Ir H Ahmad Parlindungan, usai bersilaturrahmi dengan Pengurus Daerah Alwashliyah Kota Medan, belum lama ini. Dijelaskan Parlindungan, bahwa Ranperda ini akan secara tegas mengatur setiap siswa beragama Islam yang akan melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi harus memegang sertifikasi bisa baca tulis al-Qur’an dan mendirikan shalat. Misalkan dari SD ke SLTP dan dari SLTP ke SLTA. Dalam Ranperda tersebut, juga akan ditentukan lembaga atau instansi mana yang akan mengelurkan sertifikasi tersebut. “Inilah nanti yang akan kita perjuangkan secara politis di DPRD Medan, sebagai upaya PPP menyelamatkan moral dan akhlak masyarakat yang dimulai dari siswa sekolah,”ucapnya. Ketika ditanya kaitan Ranperda bisa baca tulis al-Qur’an dan mendirikan shalat bagi siswa dengan dekadensi moral generasi muda. Parlindungan menyebutkan bahwa bagi umat Islam, al-Qur’an selain dasar hukum juga menjadi pedoman hidup. Di dalamnya telah di atur bagaimana seroang manusia menjalani kehidupan di dunia. Termauk pedoman menjalin hubungan antara sesama maupun dengan Tuhan. Jika para siswa sudah bica baca tulis al-Qur’an diharapan ajaran-ajaran yang terdapat di dalamnya akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu shalat, itu merupakan kewajiban bagi setiap umat islam yang sudah baligh dan itu juga di atur dalam al-Qur;an. PPP ingin umat Islam di Kota Medan, secara perlahan meningkatn ibadah kepada Sang Khalik yang pada gilirannya akan melahirkan insan-insan yang bertaqwa dan berakhlakul karimah. Terkait pogram maghrib mengaji, sebagai disampaikan Menteri Agama RI dan telah dicanangkan Walikota Medan, Parlindungan menyebutkan itu akan menjadi program strategis dan PPP ke depan. Karena memang program mahgrib mengaji nantinya akan seiring dengan Ranperda sertifikasi bisa baca tulis al-Qur’an dan mendirikan shalat yang akan diusulkan. Sementara itu, ketua PD Al-Washliyah Kota Medan Drs H Yulizar Parlagutan Lubis mengatakan program dan recana yang disampaikan PPP Medan sangat positi. Bahkan, katanya, terkait Mahgrib Mengaji, PD Al-Washliyah Medan juga sudah mencanangkannya. Apalagi sebut Yulizar adanya rencana Fraksi PPP DPRD Medan membuat Perda bisa baca tulis Al-Qur’an. Itu sangat kita dukung. Kita tahu PPP satu-satunya partai yang komitmen berazaskan Islam, dan merupakan perpanjangan tangan dari ormas Islam. Ormas Islam tidak bisa melakukan tekanan politik, karena memang bukan lembaga politik. “Sebenarnya masih banyak tugas PPP untuk membangun umat Islam khususnya di Kota Medan,” ujarnya. Yulizar juga mengingatkan anggota DPRD Medan dari PPP untuk melakukan pengawasan dan pengamanan atas langkah Walikota Medan mencanangkan Program Mahgrib Mengaji. Artinya jika ada jajaran Pemko Medan yang tidak mengindahkan instruksi Walikota tersebut, maka PPP harus secara tegas meminta Walikota memberikan tindakan tegas. “Artinya bawahan yang tidak mematuhi instruksi Walikota, itu artinya melawan. Kepada oknum seperti ini wajib diberikan sanksi tegas”ujar Yulizar. Pengurus DPC PPP Kota Medan pada kesempatan itu memberikan cendramata kepada Ketua PD Al-Wasliyah Medan, sekaligus menyampaikan undangan pelaksanaan Muscab PPP pada 24-25 Desember 2010 di hotel Polonia Medan. Yulizar di dampingi para pengurus PD, PC dan organ bagian Al-Washliyah Kota Medan. Sementara Ahmad Parlindungan didampingi Sekretaris Abdul Rani SH, Ir Hamdan Sukrawai, Mursal Harahap, S.Ag, Ahmady Sahputra Purba SE, M Setia Budi Pandia SP.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan sampaikan komentar anda di sini