Polling Pilgubsu menuju Sumut-1 yang diselenggaran Shadow Management, menunjukkan suara Golput alias tidak memilih masih siginifikan terjadi. Hal itu berdasarkan hasil sementara polling Pilgubsu Menuju Sumut-1 pada, Minggu 09 Maret 2008 mencapai 2,26 persen. Bila data sementara ini dikonversikan pada target Pemprovsu terkait partisipasi masyarakat yakni 70-80 persen. Kemungkinan akan sulit terealisasi. Artinya upaya sosialisasi pilkada Gubsu dan Wagubsu 2008 yang dilakukan pemerintah masih belum maksimal. Apalagi dilihat dari masih ada masyarakat yang memiliki hak suara, tidak terdaftar sebagai pemilih. Justru itu, disisa waktu sosialisasi, diharapkan pemerintah terus berupaya melakukan berbagai cara mensosialisasikan Pilkada Gubsu dan Wagubsu kepada masyarakat. Seperti diketahui, Pilkada Gubsu dan Wagubsu tahun ini, merupakan yang pertama bagi masyarakat Sumut yang dilakukan secara langsung. Sukses tidaknya pelaksanaan Pilkada kali ini tolok ukurnya sebesar apa tingkat partisifasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya. Meski harus diakui, hasil polling tidak dapat dijadikan sebagai barometer sesungguhnya untuk menjustifikasi, bahwa pada pilkada kali ini tingkat suara golput masih sangat besar. Apalagi hari H pemilihan masih akan berlangsung pada 16 April mendatang. Tapi hasil polling atau jajak pendapat yang dilakukan berbagai media dan elemen masyarakat, menjadi indikasi dan sinyalemen belum tersosialisasinya Pilkada Gubsu dan Wagubsu seperti yang diharapkan. Belum lagi kita melihat peraturan perundang-undangan yang mengatur pelaksanaan Pilkada. Kesan yang bisa ditangkap adalah masyarakat didorong untuk aktif berperan serta. Baik pada tahapan pendataan, pendaftaran dan pemilihan suara. Bila itu yang dijadikan patokan, lalu dibandingkan dengan tingkat kesadaran politik serta upaya partai politik memberikan pembelajaran politik pada masyarakat. Sungguh muncul kekhawatiran bahwa masyarakat akan 'emoh' atau tidak resfek untuk menggunakan hak suaranya. Kondisi ini sangat riskan, ketika pemerintah, KPU sebagai penyelenggar Pilkada dan tentunya masyarakat tidak melakukan upaya dan langkah strategis guna mengeleminir tingkat golput pada pilkada kali ini. Disisi lain, harapan untuk menciptakan Pilkada Sumatera Utara sebagai contoh yang baik untuk provinsi lain di Indonesia. Ditambahkan keinginan Pilkada Sumut berlangsung aman, jujur, adil, demokratis dan bermartabat, sama seperti kata pepatan "Juah Panggang Dari Api". Untuk itu, dibutuhkan kerjasama seluruh pihak, termasuk partai politik dan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepada daerah. Untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tetap menggunakan hak suaranya pada hari H pemilihan 16 April 2008 mendatang. Kita semua berharap, pelaksanaan Pilkada Sumut tahun ini akan memunculkan pemimpin yang memiliki komitmen membangun Sumatera Utara. Juga mengetaskan kemiskinan, peningkatan mutu pendidikan dan penyediaan lapangan pekerjaan. Tujuannya hanya satu untuk mensejahterakan rakyat Sumatera Utara lahir dan bathin. Amin
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan sampaikan komentar anda di sini