MEDAN

Nasehat...

.“(Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas? Tidak ada yang dapat menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl:79") .“(menang dengan mengalah, itulah filsafat air dalam mengarungi kehidupan") .(Guru yang paling besar adalah pengalaman yang kita lewati dan rasakan sendiri) .(HIDUP INI MUDAH, BERSYUKURLAH AGAR LEBIH DIMUDAHKAN ALLAH SWT)

Bismillahirrahmanirrahim

"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas? Tidak ada yang dapat menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl:79)

Senin, 07 September 2009

H Fadly Nurzal, S.Ag : Medan Butuh Pemimpin yang Mampu Mengejar Ketertinggalan

Pasca reformasi seluruh Kota kabupaten, provinsi bahkan negara terus melakukan percepatan perubahan. Ada perubahan dilakukan dari hal yang besar seperti dari negara, tapi ada juga perubahan datang dari yang kecil. Di India misalnya, percepatan perubahan itu datang dari kab/kotanya. Indonesia, juga melakukan percepatan perubahan. Karena itu pemerintah terus memberikan berbagai stimulus dan rangsangan guna mendorong terciptanya percepatan perubahan tersebut. Stimulus dan rangsangan itu ada dalam bentuk penghargaan atau bantuan fasilitas pembangunan. Lalu kenapa percepatan itu perlu dilakukan. Menurut Fadly karena itu merupakan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Saat ini masyarakat begitu mudah menilai dan melihat apakah pemerintahan sudah melakukan percepatan perubahan ke arah yang lebih baik atau tidak. “Kini hal-hal ngambang sudah tidak laku lagi. Kerena itu segala sesuatu harus duduk dan cepat melakukan perubahan”ucapnya Dalam kururn waktu 10 tahun terakhir ini, sejumlah kota besar di Indonesua melakukan percepatan perubahan bidang pembangunan, katakanlan Jakarta, Surabaya, Bandung, Banjarmasin termasuk Medan. Namun Medan setelah Abdillah dan Ramli turun karena tersandung persoalan hukum, percepatan itu jadi stagnan. Akibatnya Medan mengalami ketertinggalan. “Untuk itu ke depan, Medan membutuhkan sosok pemimpin yang mampu mengejar ketertinggalan tersebut dan cepat mengambil tindakan perubahan. Mampu menskemakan apa persoalan Kota medan, dan mencarikan apa solusinya,”kata Fadly. Lalu lanjut Fadly, siapa sosok pemimpin tersebut. Nanti kita lihat siapa yang akan menyampaikan visi misi percepatan mengejar ketertinggalan itu dan cepat mencarikan solusi dan skema persoalan di Medan. Apakah dia datang dari kaum tua atau kelompok muda. Tapi perlu dipahami jangan kemudian ada dikotomi antara kaum tua dan kelompok muda. Meskipun kecendrungan yang ada, pasca reformasi masyarakat lebih memberikan kepercayaan kepada kaum muda. Yang penting, sosok pemimpin itu mampu dengan cepat menskemakan persoalan dan mencarikan solusinya. Tuapun kalau memiliki visi misi yang tepat, apa masalahnya. Dari pada kaum muda yang belum tentu memiliki kemampuan dan pengalaman seperti yang diharapakan. Tapi kalau ada sosok pemimpin dari kelompok muda yang enerjik dan memiliki visi misi brilian, tentu itu akan lebih baik. Ditanya Pekerjaan Rumah (PR) Walikota yang harus diprioritaskan mendatang. Fadly menyebutkan yang pertama adalah infrastruktur jalan. Di Medan saat ini infrastruktur jalan kondisinya sangat amburadul. “Pusing kita saat melintasi jalan-jalan di kota Medan,”ucapnya semberi menegaskan siapapun nanti yang diamanahkan rakyat infrastruk jalan harus diutamakan. Kemudian, kondisi iklim usaha kondusif yang berhasil diciptakan Abdillah harus dikembalikan. Ini penting karena memang Medan adalah kota jasa. Pemerintah Kota Medan ke depan harus memapu menyiapkan fasilitas, baik dari sisi regulasi yang tidak ribet dan mahal, juga dari sisi pasokan bahan dan pendukung utama listrik, gas dan lainnya. Bila itu sudah tersedia, maka iklim usaha kondusifkan akan tercipta dan itu artinya roda perekonomian akan tumbuh signifikan. Pertumbuhan ekonomi yang baik tentunya juga akan membantu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Ditanya soal kemungkinan prediski jumlah kandidat yang akan maju pada Pilkada 2010 mendatang. Fadly Nurzal mengatakan bahwa calon dari jalur indefenden akan muncul. Namun menurutnya infrastruktur kepartaian di Kota Medan masih sangat kuat. Artinya peluang calon indefenden tetap ada, tapi akan kalah pamor bila dibandingkan dengan kekuatan partai politik. “Saya kira sejumlah calon indefenden akan maju, ya tentunya jugda calon dari partai politik,”ujar Fadly.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan sampaikan komentar anda di sini