Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H Suryadharma Ali mengatakan, dirinya sebagai ketua PPP selalu mengunjungi dan menggedor hati para ulama untuk bergabung dengan PPP memperjuangkan ajaran Islam. “Kita tidak akan malu dan tidak akan segan-segan ‘mengemis’ untuk mengajak ulama bergabung ke rumah PPP guna memperjuangkan kepentingan umat,” ujarnya pada pembukaan Muswil ke VI di Asrama Haji Medan, Jum’at (25/2) kemarin. Hadir pada acara itu Ketua MUI Sumut, Prof. Dr. H Prof Dr H Abdullah Syah MA, Rektor IAIN Sumut, Prof Dr. H Nur Ahmad Fadhil Lubis MA, Gubsu diwakili Asisten III Pemprovsu Asrin Naim, para pimpinan pondok pesantren, ulama dan ribuan kader PPP se-Sumut. Suryadharma Ali melogikakan, jika para ulama di luar dari PPP bagaimana bisa maksimal memperjuangkan ummat secara maksimal. Untuk itu, ulama harusnya berada di dalam PPP sebagai satu-satunya partai berazaskan islam. Sembari menegaskan komitmen tetap berazaskan islam, walaupun dipastikan banyak cobaan. mengapa PPP tetap berazaskan Islam, untuk melakawan upaya sistematis kelompok yang ingin melemahkan dan mendeskriditkan Islam. Padahal Islam yang dipahami PPP adalah islam rahmatan lil’alamin, islam yang siap dengan kemajemukan, suka dengan demokrasi, cinta kedamiaaan dan toleransi. “Kalau Islam hilang dari negeri ini, persatuan dan kesatuan akan hilang,” ujarnya. Ketua PPP Sumut, H Fadly Nurzal S.Ag mengatakan, lima tahun memimpin PPP Sumut, tiga prioritas program yang difokuskan kaderisasi sambil melakukaan proses internalisasi dengan para alim ulama, tokoh masyarakat. lalu melakukan eksternalisasi dengan membangun komunikasi pada semua pihak. Terkait Ahmadiyah, kata Fadly, bagi PPP persoalan siapa tuhan, siapa nabi dan apa kitab suci Islam, itu sudah final, dan itulah syarat-syarat islam. Maka tidak ada kata transaksai menyangkut prinsif dan idiologi tersebut. Namun, PPP tetap membuka diri dengan semua pihak, sebab PPP merupakkan salah satu kekuatan bangsa. “Kalau syarat-syarat islam tidak dipenuhi maka itu bukan bagian dari Islam,”tegasnya. Pada acara itu, sekitar 200 ulama dan pimpinan pondok pesantren mendeklerasikan diri bergabung dan mendukung PPP. Itu mereka lakukan karena saat ini, hanya PPPlah partai politik yang tetap komit menjadi partai islam.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan sampaikan komentar anda di sini