MEDAN

Nasehat...

.“(Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas? Tidak ada yang dapat menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl:79") .“(menang dengan mengalah, itulah filsafat air dalam mengarungi kehidupan") .(Guru yang paling besar adalah pengalaman yang kita lewati dan rasakan sendiri) .(HIDUP INI MUDAH, BERSYUKURLAH AGAR LEBIH DIMUDAHKAN ALLAH SWT)

Bismillahirrahmanirrahim

"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas? Tidak ada yang dapat menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl:79)

Minggu, 16 Maret 2008

Umat Islam Tinggal Pilih, Bersatu atau Kalah

Masyarakat Sumatera Utara memiliki kepekaan sosial dalam menyikapi Pemilihan langsung (Pilkada) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Sedikit saja disulut, sangat memungkinkan Sumatera Utara bisa menjadi seperti di "Poso". Kekhawatiran itu sangat beralasan, ketika melihat kondisi dan situasi objektif masyarakat di Sumatera Utara. Sumut didiami warga yang heterogen. Berbagai multi etnis, adat budaya dan agama hidup di daerah ini. Potret inilah yang kemudian dijadikan indikator munculnya kekhawatiran akan hadirnya persoalan-persolan...

Minggu, 09 Maret 2008

Suara Golput Masih Signifikan di Pilkada Sumut

Polling Pilgubsu menuju Sumut-1 yang diselenggaran Shadow Management, menunjukkan suara Golput alias tidak memilih masih siginifikan terjadi. Hal itu berdasarkan hasil sementara polling Pilgubsu Menuju Sumut-1 pada, Minggu 09 Maret 2008 mencapai 2,26 persen. Bila data sementara ini dikonversikan pada target Pemprovsu terkait partisipasi masyarakat yakni 70-80 persen. Kemungkinan akan sulit terealisasi. Artinya upaya sosialisasi pilkada Gubsu dan Wagubsu 2008 yang dilakukan pemerintah masih belum maksimal. Apalagi dilihat dari masih ada masyarakat...

Kamis, 06 Maret 2008

Korupsi dan Delegitimasi Partai Politik

Korupsi dan Delegitimasi Partai Politik Oleh :Mursal Harahap Korupsi adalah musuh bangsa, begitu kita menyebutnya. Kelumpuhan signifikan sebuah bangsa akan terjadi ketika korupsi telah menjadi bagian dalam sistem kehidupan berbangsa. Korupsi telah rnenjad! momok bangsa Indonesia, yang mengakibatkan krisis secara universal, dimulai dengan adanya krisis moneter, ekonomi, bahkan krisis kepercayaan kepemimpinan bangsa. Hal ini membuat rakyat menderita dan harus menanggung beban atas hutang negara. Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) ketika mencanangkan...