MEDAN

Nasehat...

.“(Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas? Tidak ada yang dapat menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl:79") .“(menang dengan mengalah, itulah filsafat air dalam mengarungi kehidupan") .(Guru yang paling besar adalah pengalaman yang kita lewati dan rasakan sendiri) .(HIDUP INI MUDAH, BERSYUKURLAH AGAR LEBIH DIMUDAHKAN ALLAH SWT)

Bismillahirrahmanirrahim

"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas? Tidak ada yang dapat menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl:79)

Sabtu, 31 Juli 2010

Soal Anggota DPR RI Sering Bolos Hasrul Azwar : Saya “Rewel” Soal itu

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI Drs H Hasrul Azwar MM, mengaku sangat rewel soal kehadiran anggota dewan dari FPPP pada rapat-rapat Paripurna, Badan dan Komisi. Sebagai ketua Fraksi, Hasrul mengaku melakukan berbagai cara mengingatkan. “Menurut kawan-kawan di FPPP, saya rewel atau terkesan sibuk untuk mengingatkan rapat-rapat, meskipun mengingatkan bagian dari tugas ketua fraksi. Rapat paripurna sering dilaksanakan pada Selasa, hari Senin, seluruh anggota fraksi sudah disurati agar hadir tepat waktu. Tidak itu saja, secara lisan atau melalui telepon juga tetap saya ingatkan,”jelas Hasrul. Disebutkan Hasrul, Bahkan sebut Hasrul, jauh-jauh hari seluruh anggota Fraksi tetap dingatkan agar tidak bolos dalam setiap rapat-rapat alat kelengkapan dewan. Bukan soal tingkat kehadiran saja, banyak juga anggota dewan yang tidak mematuhi Tata Tertib (Tatib), misalkan pada tataran berbusana. Setiap rapat paripurna, busana dewan sudah diatur dalam Tatib, yakni pakai jas dan dasi. “Itupun masih banyak yang tidak mematuhi,”katanya. Disebutkan Hasrul, sebagai politisi, rakyat selalu memperhatikan seperti apa tingkah laku politik para anggota dewan. Karena, sebagai ketua fraksi ia tidak bosan mengingatkan seluruh anggota fraksi agar hadir. Apalagi jumlah anggota dewan dari PPP hanya 34 orang. Jika ada yang tidak hadir, itu sangat terlihat dengan jelas. “Jangan gara-gara tingkah laku politik yang tidak baik, nanti tidak dipilih rakyat. Karena memang rakyatlah yang mengangkat kita menjadi anggota DPR RI.Itu harus diingat,”ucap Hasrul. Juga terkait Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), lanjut Hasrul, sampai saat ini fraksi PPP 96 persen telah melapoprkannya pada KPK. Artinya dari 34 anggota fraksi PPP, tinggal empat orang lagi yang belum melaporkan. Ketika ditanya nama, Hasrul mengatakan sebagai ketua fraksi ia tidak etis menyampaikan itu. Lagipula, katanya, nama-nama anggota DPR RI termasuk dari mana partainya sudah banyak beredar di internet. “Saya tidak mau sebut nama, lagi pula informasi soal itu sudah ada di internet,”ucapnya. Di tanya keinginan masyarakat yang lebih mengharapkan kualitas disbanding kuantitas. Hasrul mengatakan, dari satu sisi itu benar. Kinerja anggota dewan diukur dari kualitasnya, bukan kuantitasnya. Misalkan tinggkat kehadiran baik tapi kualitas buruk, kan percuma juga. Dan itu sama seperti tudingan, anggota dewan kerjanya “Datang, Duduk, Diam dan Duit”. “Karena sangat penting kualitas dewan dalam melaksanakan tiga tugasnya, yakni legislasi, control dan bageting,”jelasnya. Namun lanjut Hasrul, terkadang kesal juga melihat ruang paripurna kosong. Bahkan sering kali rapat paripurna harus mundur dari jadwal awal. Ironisnya lagi, ada juga anggota dewan yang tidak hadir, tapi absensinya ditandatangani. Atas dasar pertimbangan itu, maka pimpinan dewan telah sepakat membuat aturan main. Yakni jika seorang anggota dewan 6 kali tidak mengikuti rapat paripurna atau rapat kelengkapan dewan, sudah bisa dibawa ke sidang badan kehormatan (BK). “Aturan ini telah disepakati pimpinan dewan,”terangnya. Terkait menjalarnya ke DPRD Sumatera Utara akan rendahnya tingkat kehadiaran dewan. Hasrul mengaku ia sangat prihati. “Sebagai mantan Wakil Ketua DPRD Sumut dua periode, saya sangat prihatin atas kondisi itu. Apalagi sampai dua kali sidang paripurna diskor, gara-gara tidak korum,” katanya. Hasrul juga mengingatkan seluruh anggota Fraksi PPP di DPRD Provinsi dan Kab/Kota di Sumatera Utara agar jangan bolos. “Cukuplah kejadian dua kali skor sidang gara-gara tidak korum yang kemarin, yang pertama dan terakhir,”imbuhnya.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan sampaikan komentar anda di sini