Kontrak Politik PPP Serdang Berdagai Berantas Buta Baca Al-Qur'an dan Sejahterakan Guru Ngaji PARTAI Persatuan Pembangunan sebagai partai Islam terbesar dan tertua di Indonesia, sejarahnya tidak lekang dari sejarah umat Islam. Partai yang dilahirkan hasil bergabung partai politik islam (Partai Nadhaltul Ulama, Partai Sarikat Islam Indonesia,Partai Muslimin Indonesia dan Partai Islam Tarbiyah Indonesia) ini dibangun atas dasar keikhlasan para ulama. Partai berlambang Ka'bah ini sebagai wadah aspirasi umat Islam, dalam visi misi dan tujuan perjuangannya juga tetap membela kepentingan umat islam. Seperti kontrak politik partai yang dipimpin H Fadly Nurzal, S.Ag ini juga bersentuhan dengan upaya membangun dan mensiarkan ajaran islam ditengah-tengah masyarakat. Ketua DPW PPP Sumatera Utara H Fadly Nurzal, S.Ag didampingi Ketua DPC PPP Serdang Bedagai Usman Effendi Sitorus, S.Ag dalam sebuah perbincangan dengan KPK Pos baru-baru ini, di Serdang Bedagai mengatakan, kekuatan PPP ada bersama umat, karena itu PPP dalam setiap perjuangnya harus sejalan dengan kepentingan umat Islam. Berikut ini wawancara singkat bersama KPK Pos. (KPK Pos) : Sebagai partai islam tertua, apa yang sudah dilakukan PPP untuk umat ? (Fadly Nurzal) : PPP yang dilahirkan 35 tahun silam, sudah melakukan banyak hal terhadap umat bangsa dan negara ini. PPP juga sudah cukup pengalaman dan teruji diberbagai situasi politik. Karena itu, PPP tidak akan pernah lari dalam memperjuangkan kepentingan umat islam. Artinya, PPP tetap komit dengan berbagai potensi yang dimilikinya untuk mensejahterakan umat islam di berbagai sisi kehidupan. Menyongsong Pemilu legislatif, program apa yang ditawarkan PPP sehingga umat tetap bersama PPP? Fadly Nurzal :Sebagai partai politik peserta pemilu,tentunya PPP melakukan sosialisasi partai. Ya, lazim partai politik peserta pemilu yang lain. Namun dalam upaya itu tentu PPP tetap pada koridor nilai-nilai ajaran agama Islam. Artinya PPP tidak menghalalkan segara cara melainkan tetap beretika. Lalu apakah ada kontrak politik PPP dengan umat? Fadly Nurzal : Ya, PPP punya kontrak politik dengan umat. Secara umum seperti yang saya sebutkan tadi, PPP tidak akan pernah lari membela kepentingan umat islam, karena kekuatan PPP ada bersama umat. Oleh karena itu pula, PPP tidak akan pernah durhaka kepada umat islam. Sama halnya dengan kasus Provinsi Tapanuli (Protap). Sejak wacana itu digulirkan PPP sudah komit menolak pembentukan Protap tersebut. Alasannya dalam halaqoh ulama PPP telah memutuskan untuk menolaknya. Bagi PPP keputusan para ulama tersebut sudah final, dan keputusan ulama itu dikuatkan keputusan seluruh DPC PPP se-Sumatera Utara. Khusus di PPP Serdang Bedagai juga telah membuat kontrak politik dengan umat Islam di daerah itu. Apa dan bagaimana kontrak politik tersebut, itu maqomnya ketua DPC PPP Serdang Bedagai untuk menjelaskannya. Seperti apa konkrit dari Kontrak Politik PPP di Serdang Bedagai? Usman Effendi Sitorus (Ketua DPC PPP Serdang Bedagai) : Ada dua. Kontrak politik pertama, PPP Serdang Bedagai akan mendorong pembuatan Peraturan Daerah yang menjamin kesejahteraan para guru ngaji. Berdasarkan survei, di di Sergai terdapat 500 orang guru ngaji dan seluruhnya kohidupannya masih sangat memprihatinkan, sebab selama ini tidak ada perhatian dari pemerintah daerah. Padahal yang dilakukan guru ngaji tersebut adalah upaya menyelamatkan umat di dunai dan akhirat. "Seluruh guru ngaji itu, bermarga "siregar sirait", artinya dalam melaksanakan tugas memakai sepeda angin. Kontrak politik kedua, mendorong pemerintah membuat Perda tentang pemberantasan buta baca al-qur'an. Perda ini nantinya akan mewajibkan setiap siswa SLTP yang muslim harus mampu membaca al-Qur'an baru bisa dinyatakan lulus dan bisa melanjutkan sekolah ke tingkat lebih tinggi. Perda ini penting demi menyelamatkan generasi muda umat islam dari buta membaca al-Qur'an. Apalagi melihat kecenderungan orangtua yang merasa bangga putra bisa bahasa inggris, tapi tidak merasa malu anaknya buta membaca al-Qur'an. Mungkinkah kontrak Politik diadopsi DPW PPP Sumatera Utara? Fadly Nurzal : Bukan lagi mungkin, tapi pasti akan diadopsi. Sebab, kontrak politik ini sejalah dengan ruh perjuangan PPP dalam menjaga umat dari kehilangan ajaran agama Islam. Tapi kerena DPC yang punya umat, tentunya melalui DPW ini akan ditelorkan kepada seluruh DPC PPP di Sumatera Utara. Atau bila memungkinkan kontrak politik ini kita dorong menjadi program nasional PPP. ditambahkan Fadly Nurzal yang dikenal sebagai politisi santun dan tokoh muda islam yang konsiten membala umat, tentunya selain dua kontrak politik itu PPP tetap memperjuangkan kepentingan umat islam yang lain. Misalkan dari sisi ekonomi, pembangunan infrastruktur, pendidikan dan sebagainya. (Mtrsal Harahap)
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan sampaikan komentar anda di sini