MEDAN

Nasehat...

.“(Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas? Tidak ada yang dapat menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl:79") .“(menang dengan mengalah, itulah filsafat air dalam mengarungi kehidupan") .(Guru yang paling besar adalah pengalaman yang kita lewati dan rasakan sendiri) .(HIDUP INI MUDAH, BERSYUKURLAH AGAR LEBIH DIMUDAHKAN ALLAH SWT)

Bismillahirrahmanirrahim

"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas? Tidak ada yang dapat menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (An-Nahl:79)

Selasa, 11 Agustus 2009

Menuju Medan -1, Sekretaris PW AMK Sumut Irsal Fikri ; Walikota Ke Depan Harus Tahu Masalah Medan

Berbagai pandangan dan pendapat terkait sosok yang akan memimpin Kota Medan ke depan terus menjadi perbincangan masyarakat. Sebagian mengatakan Walikota Medan ke depan harus berkarater kuat dan tegas, bisa mengakomodir kemajemukan warganya, juga memiliki visi misi dan program pembangunan yang tealistis, termasuk tidak di bawah bayang-bayang pihak ketiga. Tapi bagi Sekretaris PW Angkatan Muda Ka’bah (AMK) Sumatera Utara H Irsal Fikri, S.Sos, Walikota Medan ke depan haruslah orang yang tahu apa persoalan Medan. “Kita harapkan siapapun yang terpilih nantinya pada pilkada Walikota Medan, dia adalah orang yang mengetahui dengan jelas apa saja problem kota Medan,”ucapnya saat berbincang dengan KPK Pos belum lama ini di Medan. Menurut Irsal, bila sudah mengetahui persoalan Kota Medan tentu diharapkan punya solusi arternatif penyelesaiannya. Sehingga nanti, pembangunan tidak hanya sekedar wacana dan ide di atas kertas saja. Di era sekarang ini, warga Medan tidak lagi membutuhkan retorika dan janji politik. Tapi bukti dan kerja nyata dari pemerintah. “Bagi yang tidak mengetahui persoalan, sebaiknya gak usaha latah maju sebab kalau pun terpilih akan menjadi pekerjaan rumah (PR) baru,”ujar Irsal. Selain mengetahui apa persoalan kota Medan, sosok Walikota Medan ke depan kata Irsal harus orang yang tegas dan memiliki program yang tegas serta berpihak pada kepentingan warga. Masalah yang terus menjadi persoalan di Kota Medan adalah banjir, sampah dan tata ruang kota yang terkesan nyeleneh. Dikatakan Irsal tiga persoalan ini saling berkaitan. Artinya, tidak terurusnya sampah dengan baik ditambah tata ruang kota yang antah berantah, menjadi Medan sebagai kota banjir. Dalam hitungan menit saja hujan turun, dapat dipastikan Kota Medan akan penuh dengan air. Menyelesaikan persolan ini, maka sangat dibutuhkan sosok pimpinan yang tidak saja berani, tapi juga bijaksana dalam menyelesaikan persoalan tanpa meninggalkan kepentingan pihak manapun. “Kalau gambarannya, ya seperti figur Abdillah, pas memimpin Kota Medan,”ucapnya. Disebutkan Irsal, Abdillah mampu membangun dan memajukan Kota Medan karena memang sudah mengetahui apa masalah dan solusi yang harus dilakukan. Diakui atau tidak, terlepas dari kasus yang menimpanya, Abdillah dinilai telah berhasil membangun Kota Medan hingga seperti sekarang ini. Disinggung tentang munculnya calon dari kalangan muda atau kaum tua. Menurut Irsal, muda dan tua sama saja. Yang penting syarat mengetahui persoalan dan solusi membawa Medan lebih baik, itu mutlak harus dipenuhi. Sebab bagi Irsal, muda dan tua tidak ada jaminan akan mampu memperbaiki taraf hidup masyarakat, sepajang tidak memiliki komitmen kuat membangun masyarakat kota Medan. Justru itu pula, siapapun pemimpin kota Medan ke depan, masyarakat punya harapan besar. Harapan untuk mendapatkan pekerjaan, pelayanan yang prima dan keadilan pembangunan. “Saat ini pembangunan tertumpu di pusat kota, sementara wilayah lain terkesan ditinggalkan, seperti Medan Utara,”sebut Irsal. Irsal juga menyinggung soal kenyamanan hidup di Kota Medan. Di antaranya kemacetan lalu lintas, kegersangan kota dan infrastruktur yang minim atau tidak termanfaatkan dengan baik. Jalan misalnya, setiap tahun minim sekali pertambahannya. Sementara tingkat pertumbuhan kenderaan, baik roda 2 dan 4 sangat pesat. Ketipangan ini membuat jalanan di kota Medan macet, meskipun kemacetan kata sebagai orang indikasi dari sebuah kota besar. Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah minimnya hutan kota dan itu mengakibatkan suhu kota Medan terasa panas dan gerah. Akibatnya akses warga untuk mendapatkan ruang publik yang nyaman menjadi terkebiri. Padahal regulasi dari pemerintah sudah jelas, bahwa hutan kota harus ada minimal sepertiga dari luas wilayah yang ada. Inilah beberapa PR yang harus dilakukan dan diselesaikan Walikota Medan ke depan. Dari beberapa nama yang diprediksi akan maju berarung pada Pilkada 2010 mendatang, diharapkan persoalan-persoalan ini dapat tuntaskan. Apakah dia dating dari kalangan kaum muda atau kaum tua. “Sebagai kelompok kaum muda, saya yakin banyak figur muda yang mampu memimpin Kota Medan lebih baik. Siapa mereka, ya kita lihat saja nanti,”kata Irsal. Ketika ditanya, apakah salahsatunya Irsal fikri. Sambil tertawa Irsal mengatakan, belum saatnya….sebagai anak muda kita harus tau diri. “Tapi kalau sudah waktunya nanti dan mendapat dukungan dari masyarakat, Insya Allah saya akan maju,”ucapnya tersenyum

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan sampaikan komentar anda di sini